Rabu, 28 April 2010

JAKARTA -- Puluhan pedagang kaki lima (PKL) PD Pasar Jaya Klender, Jakarta Timur yang tidak tertampung di tempat penampungan sementara (TPS) yang hanya tersedia 900-an kios, nekad berdagang di pinggir Jalan Bekasi Raya, Jatinegaa Kaum, hingga menyita trotoar dan pembatas jalan. Sampah pun berserakan.

"Waduh, benar-benar semrawut dah, sampai kita nggak bisa lewat karena lapak dan tenda-tenda pedagang sudah menyita bahu jalan. Bagaimana sih ini pihak PD Pasar Jaya dan Dinas Kebersihan, koq nggak bisa koordinasi? Pedagang keleleran dan sampahnya amburadul," keluh Reynal Marbun, warga Kampung Bulak, Klender.

Pemantauan Harian Terbit, Jumat (29/01) petang, selain menempati bahu jalan, ada juga pedagang buah dan sayur-sayuran bahkan menggelar dagangannya di atas trotoar pembatas jalan, di bawah rindangnya pohon di lokasi tersebut.

Menurut kalangan pedagang, mereka tidak tertampung di lokasi penampungan yang dibangun tidak jauh dari lokasi pasar. Demi menyambung hidup, mereka rela keleleran di jalan dengan konsekwensi memacetkan arus lalulintas. Sampah pun dibiarkan berserakan dan dibuang sembarangan.

Reynal Marbun yang juga aktivis LSM menyarankan, sebelum Pasar Klender selesai direnovasi, sebaiknya PKL juga disiapkan kios penampungan agar tidak keleleran di jalan. Penampungan sementara di atas lahan seluas 1,5 hektar di RW 01 Kelurahan Jatinegara Kaum, kabarnya milik perusahaan swasta.

“Kalau PKL memang tidak disiapkan kios di penampungan dengan alasan mereka bukanlah pedagang existing (resmi) binaan PD Pasar Jaya, mestinya koordinasi dengan penguasa lingkungan setempat. Misalnya diserahkan pembinaannya ke Kelurahan Jatinegara Kaum,” kata Reynaldi.

Sementara tak jauh dari penampungan, kolong jembatan fly over Klender, makin menjamur dan cenderung makin permanen. Dikhawatirkan jika pedagang dibiarkan tetap berjualan di kolong fly over, akan menyulitkan pemerintah jika terjadi kebakaran seperti kolong fly over Ancol beberapa waktu lalu.

Berdasarkan catatan Harian Terbit, penertiban hunian sudah pernah dilakukan di sejumlah kolong fly over di Jaktim, namun fly over Klender belum sama sekali. Terakhir penertiban dilaksanakan aparat Sudin Tramtib dan Linmas (sekarang Satpol PP) Jakarta Timur pada bangunan di fly over Kampung Melayu, sekitar Oktober 2008 (aliem)




0 komentar:

Posting Komentar