Jumat, 14 Mei 2010


20 Oktober 2009 jam 22:59

DI TENGAH kampanye SUTA (Stand Up Take Action) di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (18/10) lalu, terlihat seorang wanita yang tak kalah sibuknya. Dia adalah Nova Riyanti Yusuf, aktivis perempuan yang juga anggota DPR-RI dari Partai Demokrat. Ia memenangkan perolehan suara Pemilu Legislatif di Midwest, Amerika Serikat, April 2009.

Saat ditemui, pengarang dan penulis novel yang juga alumni Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa (FKUI) 2004 ini, bercerita banyak tentang keseharian dan kesibukannya menjelang duduk di kursi parlemen, Senayan, Jakarta. Berikut petikan wawancara dengan wanita -- yang sering menyingkat namanya dengan panggilan "NoRiYu" ini -- di tengah teriknya matahari yang "menyiram" lapangan Monas.

+ Bagaimana sebenarnya kampanye di Monas ini?
- Kampanye ini adalah masih kegiatan puncak, sebagai rangkaian kampanye "Bangkit Beraksi, Stop Pemiskinan 2015" yang bertujuan untuk mencapai 8 tujuan MDGs (Millenium Development Goals, red) yang disepakati bersama oleh 189 kepala negara pada tahun 2000, termasuk Republik Indonesia.

+ Apa saja ke-8 tujuan MDGs itu dan siapa saja yang terlibat selain Anda?
- Ke-8 tujuan MDGs, atau bahasa gampangnya 'Tujuan Pembangunan Milenium' itu adalah memberantas pemiskinan dan kelaparan, pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyakit menular, meningkatkan kelestarian lingkungan hidup, dan mengembangkan kemitraan global. Selain saya, ada teman-teman yang juga terlibat menjadi 'ambassadors' masing-masing Pandji, Joko Anwar, Saykoji, Iwet Ramadhan, Indy Barends, Nia Dinata dan Yacko.

+Bagaimana respon masyarakat dengan kampanye ini?
- Respon masyarakat cukup tinggi, meskipun kami akui pengemasan acara ini agak-agak....Ini memang problem tersendiri. Namun, tergantung bagaimana membuat acara kampanye "Bangkit Beraksi" ini bisa diterima masyarakat. Kita tidak mungkin mengajak semua orang datang ke Monas. Justeru yang kita harapkan adalah orang yang mempunyai kemampuan, mampu dalam hal bukan hanya materi tapi juga intelektual.

+ Mereka itu siapa, kaum perempuan apa kaum laki-laki?
- Kaum perempuan dan laki-lakilah. Merekalah yang seharusnya "Bangkit Beraksi". Kita yang mendorong mereka, tidak perlu semua rakyat, tapi lebih kepada kaum intelektual yang mempunyai kepedulian.

+ Apa saja peran dari komunitas kaum perempuan ini?
- Peran dan kehadirannya untuk aksi sosial, untuk antipisai kalau ada bencana. Anggotanya banyak dan terus bertambah. Di antaranya adalah istri tokoh BPTKI Ny Jumhur Hidayat, Rohya Alia, Putri Indonesia Indira Sudiro, penyiar televisi.

+ Soal parlemen, Bagaimana perkembangannya setelah Anda dilantik?
- Menunggu penentuan masuk di Komisi apa, dalam minggu ini sudah ditentukan, tapi arahnya mungkin saya ke Komisi IX Bidang Kesra.

+ Apa yang akan Anda perjuangkan di parlemen?
- Sebenarnya semua aspek, tapi itu tadi yang paling mendasar (8 tujuan MDGs, Millenium Development Goals, red), antara lain bagaimana mengurangi angka kematian perempuan, juga tentu bagaimana mengurangi angka kematian balita.

+ Baik, kalau begitu selamat tugas, selamat berjuang di parlemen.
- Terima kasih. Saya mohon doa seluruh rakyat Indonesia. (aliem)


KARYA & PRESTASI NORIYU

DI KALANGAN penulis wanita, nama Nova Riyanti Yusuf -- lebih sering menggunakan nama "NoRiYu" -- memang bukanlah orang asing. Wanita muslimah kelahiran 27 November ini, sudah melahirkan sejumlah novel antara lain: "Mahadewa Mahadewi" (Gramedia Pustaka Utama, 2003), "Imipramine" (Gramedia Pustaka Utama, 2004), "3some" (Gagas Media, 2005).

Noriyu juga melahirkan kumpulan tulisan essay: "Libido Junkie: A Memoir for the Radicals" (Gagas Media, 2005), Cerita fiksi: "Cerita dari Kamar Jaga Malam" (Gramedia Pustaka Utama, 2008). Skenario film: "Merah Itu Cinta" (Rapi Films, 2007), "7 nominasi Piala FFI 2007".

Novel adaptasi: "30 Hari Mencari Cinta" (Gagas Media, 2004), "Garasi" (Gagas Media, 2006), "Betina" (Gagas Media, 2006). Ia juga menjadi kontributor untuk majalah "Djakarta!" dan menulis di internet melalui website http://www.jakartabeat.net/

Kesibukan terbarunya, tentu saja setelah terpilih sebagai anggota legislatif untuk DPR-RI Periode 2009-2014 dari Partai Demokrat pada nomor Urut 2 Daerah Pemilihan DKI II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Pemilih di Luar Negeri).

Noriyu juga pernah dinobatkan sebagai "Former Fun fearless Female 2004 of Cosmopolitan Magazine Indonesia", anggota delegasi RI "for The Asia Society Asia 21 Young Leaders' Third Annual Tokyo Summit, resource person for Health & Nutrition Session (November, 2008).

Wanita penggemar komputer games dan olah raga air ini, pernah mengajar sebagaidosen luar biasa Psikologi Faal Jurusan S-1 Psikologi, Universitas Paramadina, Jakarta. "Tapi udah pensiun dan menyerahkan tahta ke teman sejawat," kata alumni SMA Tarakanita 1 angkatan tahun 1995 ini, sambil bercanda. (aliem)

0 komentar:

Posting Komentar