B
PENYANYI dangdut Ria Tujudua, meluncurkan album perdana dengan lagu yang menjadi
andalannya, Tebar Pesona (ciptaan Arek Asmara), di Radio Elgangga, Kota Bekasi, Minggu
(29/11) sore.
Dalam peluncuran album berisi 10 lagu ini, hadir kedua pencipta lagu Suparno dan Arek
Asmara, yang juga sekaligus produser dari lebel Dewangga 72 production, fans radio Elgangga
dan penikmat dangdut se Jabodetabek. Mereka berjoget ria bersama Ria. Semua digoyang di tengah hujan deras mengguyur Kota Bekasi.
Menurut Arek Asmara, album yang diluncurkan ini juga mengangkat kisah nyata dari
realitas kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti lagu Hati Seorang Ibu, Air Mata Malam,
Tertipu Cinta.
Album Tebar Pesona ini, kata Arek, merupakan produksi ke-4, dengan prinsip
mempertahankan musik dangdut, di mana produser lain lebih memilih konsen dengan grup-grup
band.
Sementara ini, ia lebih berharap dari penjualan dan pemasukan dari ringtone (RBT)
handphone. Untuk penjualan kaset dan VCD masih berat dalam kondisi sekarang ini.
Sementara Ria Tujudua yang bernama asli Ria Aprianti, asli Betawi kelahiran Jakarta
ini, mengaku didukung penuh oleh anggota keluarga. "Selain tentu sajafans yang sangat
berarti bagi Ria," katanya kepada Harian Terbit di studio Radio Elgangga.
Menurut Ria, album ini prosesnya cuma 5 bulan. Namun kendalanya, dari 10 lagu ini mengalami beberapa kali pergantian judul, juga perlu waktu 3 kali shooting untuk klip di Bogor, di Villa Bong Bojong Gede dan Taman Lagenda.
"Kalau ditanya kenapa memilih musik dangdut, Ria punya alasan tetap bertahan di dangdut
karena mempunyai karakter khas, dan tidak harus merasa rendah diri. Ria akan selalu mempertahankan ciri khas dengan dengan irama melo," kata alumni SMUN 102 Jakarta Timur ini. (aliem)
andalannya, Tebar Pesona (ciptaan Arek Asmara), di Radio Elgangga, Kota Bekasi, Minggu
(29/11) sore.
Dalam peluncuran album berisi 10 lagu ini, hadir kedua pencipta lagu Suparno dan Arek
Asmara, yang juga sekaligus produser dari lebel Dewangga 72 production, fans radio Elgangga
dan penikmat dangdut se Jabodetabek. Mereka berjoget ria bersama Ria. Semua digoyang di tengah hujan deras mengguyur Kota Bekasi.
Menurut Arek Asmara, album yang diluncurkan ini juga mengangkat kisah nyata dari
realitas kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti lagu Hati Seorang Ibu, Air Mata Malam,
Tertipu Cinta.
Album Tebar Pesona ini, kata Arek, merupakan produksi ke-4, dengan prinsip
mempertahankan musik dangdut, di mana produser lain lebih memilih konsen dengan grup-grup
band.
Sementara ini, ia lebih berharap dari penjualan dan pemasukan dari ringtone (RBT)
handphone. Untuk penjualan kaset dan VCD masih berat dalam kondisi sekarang ini.
Sementara Ria Tujudua yang bernama asli Ria Aprianti, asli Betawi kelahiran Jakarta
ini, mengaku didukung penuh oleh anggota keluarga. "Selain tentu sajafans yang sangat
berarti bagi Ria," katanya kepada Harian Terbit di studio Radio Elgangga.
Menurut Ria, album ini prosesnya cuma 5 bulan. Namun kendalanya, dari 10 lagu ini mengalami beberapa kali pergantian judul, juga perlu waktu 3 kali shooting untuk klip di Bogor, di Villa Bong Bojong Gede dan Taman Lagenda.
"Kalau ditanya kenapa memilih musik dangdut, Ria punya alasan tetap bertahan di dangdut
karena mempunyai karakter khas, dan tidak harus merasa rendah diri. Ria akan selalu mempertahankan ciri khas dengan dengan irama melo," kata alumni SMUN 102 Jakarta Timur ini. (aliem)
0 komentar:
Posting Komentar