Ditindak, awak bus kasari ke penumpang
JAKARTA -- Masyarakat calon penumpang mudik di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pulogadung, Jakarta Timur meminta awak bus bersikap santun dalam melayani penumpang. Permintaan ini disampaikan agar tidak terulang kejadian tahun sebelumnya, dimana pemudik merasa kurang nyaman karena "direcoki" awak bus dan calo saat memasuki terminal.
"Tahun lalu tas dan kardus yang sudah diikat rapih, sampai putus karena ditarik dan diperebutkan para awak bus saat memasuki terminal. Selain memaksa, para awak bus juga tidak segan-segan menurunkan penumpang di jalan sebelum sampai ke tempat tujuan," kata Achmad Ramadhan, kuli bangunan asal Wonosobo, Minggu (22/8), menceritakan pengalamannya mudik tahun lalu.
Mengantisipasi keluhan calon pemudik, Kepala Terminal Bus Pulogadung, Jakarta Timur, HM Nur berjanji akan melakukan penertiban kepada seluruh awak PO bus dengan melengkapi mereka dengan kartu identitas. Sehingga jika mereka melakukan pelanggaran maupun tindak kekerasan, pihak yang merasa dirugikan dapat mencatat namanya dan melaporkan pada pihak terkait.
"Jika mereka melakukan pelanggaran selama tiga kali berturut-turut, maka kartu keanggotaannya itu dapat dicabut dan tidak diperbolehkan lagi beroperasi di terminal tersebut," kata HM Nur.
Rencananya, kartu identitas ini akan diterbitkan pihak terminal pada pekan depan. Saat ini, tercatat sekitar 250-an karyawan dari 70 PO bus yang bekerja di dalam Terminal Bus Pulogadung. Setiap harinya, mereka menawarkan jasa termasuk menjual tiket pada setiap orang yang akan mudik. Biasanya, saat beroperasi mereka diwajibkan mengenakan seragam dari PO bus masing-masing.
Selanjutnya ia menghimbau pada seluruh calon pemudik agar selalu meningkatkan kewaspadaannya di sepanjang perjalanan. Usahakan para pemudik tidak membawa barang-barang berlebihan serta mengenakan perhiasan yang mencolok. Sebab hal itu akan mengundang timbulnya tindak kejahatan.
Kemudian jangan mudah terpengaruh oleh omongan orang yang tidak dikenalnya, apalagi sampai mau menerima pemberian makanan ataupun minuman dari orang yang tak dikenalnya. Jika ingin membeli tiket, belilah di tempat resmi atau di loket yang tersedia.
Kepala Pos Polisi Terminal Pulogadung, AKP Sumarno mengatakan, untuk pengamanan di kawasan terminal, saat ini masih dilakukan oleh 7 personil. Peningkatan jumlah keamanan, biasanya akan dilakukan memasuki H-10 hingga H+7. Adapun jumlah personil yang akan dikerahkan terdiri dari beberapa unsur yakni, Brimob Polda Metro Jaya, Samapta, Reserse, Intel Polres Jakarta Timur dan dari unsur TNI.
“Kalau saat ini pengamanan hanya dilakukan oleh 7 anggota plus dua banpol. Sebenarnya jumlah ini masih sangat kurang mengingat medan yang dijaga dan diawasi ini sangat luas,” kata Sumarno.
Saat ini, rata-rata penumpang yang berangkat melalui Terminal Bus AKAP Pulogadung sebanyak 1.320 penumpang dengan armada 165 unit. Sedangkan penumpang yang tiba, rata-rata 1.045 orang dengan armada sebanyak 135 unit.
Tahun 2009 lalu, arus mudik lebaran, khususnya pada H-3 sebanyak 13.635 penumpang dengan 344 armada. Sedang arus balik pada H+7 sebanyak 31. 464 penumpang dengan 508 unit armada. (aliem)
Minggu, 22 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar