Minggu, 07 November 2010

BPTKI DKI kecam, manasik
haji anak TK koq di Ancol?

JAKARTA -- Pihak Badan Pengelola Taman Kanak-kanak Islam (BPTKI) DKI Jakarta, menyesalkan dan mengecak adanya kelompok tertentu bekerja sama perusahaan swasta menyelenggarakan bimbingan dan latihan peragaan manasik haji bagi murid taman kanak (TK), justeru di tempat yang kurang layak bagi pendidikan anak usia dini seperti di tempat rekreasi dan hiburan.

"Kalau sekedar menyelenggarakan lomba, pentas hiburan memang wajarlah kalau digelar di tempat hiburan maupun tempat rekreasi. Tapi kalau kegiatan tersebut bernuansa pendidikan agama apalagi untuk pengenalan agama kepada anak-anak, saya rasa kurang bijak dan malah menyesatkan," kata Sekretaris BPTKI DKI Jakarta, M Tamyis MSi.

Pernyataan tersebut disampaikan Tamyis kepada Harian Terbit, disela-sela pelaksanaan bimbingan dan latihan peragaan manasik haji bagi murid taman kanak-kanak Islam (TKI) yang digelar BPTKI DKI Jakarta yang diikuti 4000-an murid TK dari lima wilayah kota se DKI Jakarta dan Bekasi, di Masjid Istiqlal, Sabtu (6/11).

Acara latihan peragaan manasik haji dibuka oleh Dra Hajjah Septi Novida selaku
Dewan Pakar BPTKI, yang juga Kepala Bidang TK/SD/PLB Dinas Pendidikan DKI Jakarta, didampingi Ketua Umum BPTKI DKI Jakarta, Dra Hj Sitti Hidana AM yang memberi pengarahaan betapa pentingnya penanaman akidah kepada anak sejak dini.

Siti Rabiah S.Pd, Kepala TK Raihan, Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur dan Tuti Wahyuni, guru TK Mutiara Al-Falah Mustika Jaya, Kota Bekasi mengaku sengaja jauh-jauh datang ke Masjid Istiqlal karena penyelenggaraan manasik haji di daerahnya sering berpindah-pindah.

"Dulu di perumahan lalu pindah ke Stadion Kota Bekasi, sekarang pindah lagi ke perumahan karena di stadion sering dipakai main bola. Setelah tahu di Masjid Istiqlal juga menyelenggarakan, ya kami bela-belain walaupun jauh," tambah Ita Al-Falah.

Terkait manasik haji ini, Sekretaris BPTKI DKI Jakarta Tamyis mengklaim, bahwa BPTKI DKI Jakarta beranggotan 500 TK Islam ini, adalah pelopor penyelenggara bimbingan dan latihan peragaan manasik haji bagi murid taman kanak di Indonesia. Saat ini sudah penyelenggaraan yang ke-31. Segala materi, instruktur maupun perangkat pendukung sudah memenuhi standar penyelanggaraan bimbingan dan latihan peragaan manasik haji.

"Di organisasi BPTKI, pengurusnya terdiri dari dewan pakar, dewan pertimbangan yang diambil dari berbagai unsur dan elemen masyarakat terutama yang berkaitan langsung dengan masalah agama dan pendidikan anak usia dini. Jadi, tidak ada itu yang namanya wakil dari perusahaan produk," kata Tamyis.

Tamyis juga mengelak ketika didesak pertanyaan dari komunitas mana, atau organisasi apa, dari penyelenggara bimbingan dan latihan peragaan manasik haji bagi murid taman kanak (TK) yang ditudingnya kurang bijak dan malah menyesatkan itu.

"Yang pasti, dari perusahaan produk yang bekerja sama dengan organisasi di luar BPTKI. Mereka banyak mengadopsi bagaiman menyelenggarakan bimbingan dan latihan peragaan manasik haji bagi murid taman kanak-kanak. Dari spanduk yang mereka pasang, tertulis acara Manasik Haji Kids berlangsung di tempat rekreasi dan hiburan Ancol, Jakarta Utara" kata Tamyis. (aliem)


teks gambar:

MANASIK HAJI ANAK TK -- Murid TK mengikut latihan peragaan manasik haji yang digelar BPTKI DKI Jakarta di Masjid Istiqlal, Sabtu (6/11), diikuti 4000-an murid TK dari lima wilayah kota se DKI Jakarta dan Bekasi. (Foto: NUR ALIEM)

0 komentar:

Posting Komentar