Rabu, 19 Oktober 2011

CIBODAS adalah salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Jawa Barat. Sepanjang waktu, terlebih di musim libur, daerah ini selalu ramai dikunjungi, khususnya Kebun Raya Cibodas (KRC) yang legendaris itu.

Bagi pegawai negeri sipil (PNS), terutama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, KRC menjadi salah satu tempat yang sering dipilih untuk kegiatan outbound karyawan. "Acara agenda tahunan, begitulah kira-kira istilahnya," kata Husein Murad, Sekertaris Kota Jakarta Timur kepada Harian Terbit, kamis (13/10) sore.

Memang, dari 5 wilayah DKI, Pemkot Jakarta Timur termasuk di antaranya yang sering memilih Cibodas sebagai tempat outbound karyawannya. "Sejak di Humas, sudah beberapa kali kita outbound di Cibodas," kata Gatut Sudarsono, Kasi Kehumasan Sudin Kominfomas Jaktim.

Sedang menurut Husein Murad, outbound sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di sejumlah tempat. Untuk suasana pantai, Pemkot Jakarta Timur beberapa kali memilih Pantai Anyer, Cilegon, Provinsi Banten untuk kegiatan jalan santai.

Untuk suasana pegunungan, ya di Kebun Raya Cibodas inilah, selain pernah juga di Ciater Subang dan Ciwidei Bandung.

Kenapa memilih luar Jakarta, atau suasana pantai dan pegunungan? "Kita harus lihat tujuan positif dari kegiatan outbound karyawan ini. Ada suasana informal yang tidak mungkin didapatkan saat jam kerja," kata Husein Murad yang baru beberapa bulan menjabat Sekertaris Kota ini.

Apa itu? "Suasana informalnya kental, dimana bertemunya atasan dengan bawahan secara santai, bisa bercengkerama di tengah udara segar yang berbeda dengan udara Jakarta yang sudah tercemar polusi," kata mantan Camat Pasar Rebo dan Asisten Pemerintahan Kantor Walikota Jakarta Timur ini.    

Walikota Jakarta Timur, Murdhani, juga memanfaatkan acara outbound karyawan ini untuk memberi wejangan-wejangan sebelum acara selingan pemberian hadiah doorprize yang menggiurkan itu. Biasanya, wejangan disampaikan setelah seluruh karyawan mengikuti jalan santai di seputar taman Cibodas.

"Atasan jangan takut dikritik anak buah. Bawahan juga harus berani mengeritik atasan. Apa pun pangkat anak buah, kalau omongannya benar, ya.. harus didengerin. Sebaliknya, apapun pangkat atasan kalau gak bener, kritik dan sampaikan secara santun," kata Murdhani.

Soal outbound sendiri, sudah jadi agenda rutin tahunan yang ditunggu-tunggu karyawan. Angga, staf salah satu kelurahan di Kecamatan Cakung contohnya. Menurut pegawai golongan rendah ini, acara "jalan-jalan" keluar kota tak pernah dilewatkannya. Kenapa?

"Kalau tidak ada kegiatan outbound seperti ini di Cibodas, mana mungkin saya bisa berangkat sendiri. Biaya dari mana untuk ongkos kendaraan dan bayar vila untuk nginap?," kata Angga sambil tertawa.

Angga memang tidak sendiri. Seperti yang diungkapkan Husein Murad, tidak semua karyawan Pemprov DKI Jakarta -- termasuk pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Timur -- yang beruntung dan dapat kesempatan rekreasi ke luar kota seperti ke Cibodas.

Jumat sore pekan lalu misalnya, sekitar 5000 karyawan bergerak ke Cibodas, baik berombongan maupun datang sendiri-sendiri mengikuti acara outbound yang digelar Pemkot Jakarta Timur. Mereka itu dari pegawai dari 65 kelurahan, 10 kecamatan ditambah pegawai dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Belum termasuk dari unsur guru, pegawai puskesmas, unit, sudin, bagian.

Mereka menempati vila, penginapan, hotel yang dipesan unit kerja mereka seminggu sebelumnya. Sabtu pagi esok harinya, dengan seragam olah raga, ribuan karyawan tersebut berkumpul di tenda-tenda tempat di sebuah lapangan rumput.

Kegiatan outbound tahun 2011 ini, sedikit lain karena diwarnai suasana duka dengan meninggalnya seorang peserta Nurgiyanto, Kepala Seksi Pemerintahan, Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mantan Lurah Setu, Kecamatan Cipayung tersebut, dilaporkan  meninggal dunia di salah satu villa tempat para peserta outbound  menginap di Cibodas, Sabtu (08/10) sekitar pukul 02.30 Wib dini hari. Almarhum diduga menghembuskan napas terakhir akibat serangan jantung.

Walikota Jakarta Timur, Murdhani, yang ikut menginap di lokasi, mengaku kaget mendengar musibah ini dan langsung menyampaikan ucapan belasungkawa saat membuka acara outbound Sabtu pagi. Secara spontanitas pula terkumpul dana sumbangan Rp 5 juta dengan rincian Rp 1,8 juta dari karyawan Pemkot
dan sisanya dari kantong pribadi walikota. Nurgiyanto hari itu juga dikebumikan di Jakarta. Sementara
Sekertaris Kota Husein Murad, diutus untuk menghadiri pemakaman jenazah almarhum meakili Walikota Jakarta Timur Murdhani yang masih mengikuti outbound di Cibodas, (aliem)

(* Tulisan ini juga dimuat di Harian Terbit Halaman Wisata edisi Jumat 14 Oktober 2011 dan blog : www.aliemhalvaima.blogspot.com)

0 komentar:

Posting Komentar