Minggu, 30 Oktober 2011

Rekreasi warga RT 05/18 Wisma Jaya
 

Tanggal28 Oct 2011
SumberHarian Terbit

LOKASI permandian air panas ini berada di Desa Ciater, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, letaknya di lembah Ciater, di tengah perkebunan teh di kaki Gunung Tangkuban Perahu.

Suhunya juga tidak terlalu dingin, hanya sekitar 20 Derajat Celsius secara maksimal, minimalnya 16 Derajat Celsius. Dengan menempati areal seluas 30 Ha aktif, dan 40 Ha pasif.

Untuk menuju lokasi dapat dilakukan semua arah, dari Bandung-Ciater dengan jarak tempuh 32 Km, Lembang-Ciater 15 Km, Kawah-Ciater 7 Km, Subang - Ciater 30 Km, Jakarta-Ciater melalui arah puncak 212 Km, Jakarta-Ciater melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 km.

"Kami sengaja datang berombongan satu RT untuk rekreasi keluarga, sekalian membahas masalah warga dan urusan lingkungan dalam suasana yang lebih santai," kata Esau Brau, Ketua RT 05 RW 018 Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang datang membawa warganya ke Ciater, pekan lalu.

Karena itu, tanpa survei dan hanya mendengar info dari mulut ke mulut, Esau Brau memutuskan memilih lokasi ini sebagai obyek rekreasi warganya. Dengan modal kas RT dibantu donatur dari warganya, Esau mencarter bus berkapasitas 80 orang dan meluncur ke lembah Ciater.

"Warga dari dulu pengen jalan-jalan tapi nggak pernah bisa terwujud. Alhamdulillah, Pak Esau bisa mewujudkan harapkan warga. Pertemuan bulanan warga yang biasanya dirangkaikan dengan arisan, akhirnya dipindahkan ke Ciater," kata Nurlina, Sekertaris RT yang dibenarkan A. Effendy (Pepen) yang duduk sebagai Bendahara RT.

Lokasi yang kemudian dipilih, adalah Ciater Spa Resort. Tempat ini menetapkan tarif Rp 65 ribu/orang, dengan rincian tiket masuk Rp15 ribu/orang dan berendam di kolam air panas Rp40 ribu/orang. Memang kesannya lebih eksklusif dibanding di lokasi umum bertarif Rp3000/orang.

"Pertimbangannya biar warga bisa lebih leluasa, apalagi berombongan. Kapan lagi bisa berkumpul seperti ini," kata Nurlina. Maka "panitia kecil" tingkat RT ini kemudian bekerja cepat, menyusun acara dan membawa peralatan untuk kelengkapan acara di Ciater.

Tidak menjemukan
Untuk menuju lokasi Ciater, banyak jalur perjalanan bisa dilalui. Dari Jakarta, atau Kota Bekasi seperti yang dilakukan rombongan Esau Brau bersama warganya, bisa ditempuh melalui jalur tol Jakarta-Cikampek terus keluar Sadang, Kabupaten Subang.

Sementara kalau dari Bandung-Ciater, dapat ditempuh selama 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Dari pusat Kota Lembang, cukup ditempuh dengan waktu 20 menit saja. Jalan-jalan yang dilalui juga merupakan arena wisata yang indah seperti observatorium Boscha, bumi perkemahan Cikole Lembang, Gunung Tangkuban Parahu, Pusat Susu Murni Lembang, atau juga pusat pengembangan hortikultura.

Perjalanan sepanjang jalur ini tidak menjemukan, karena ketika kita memasuki wilayah Subang, udara terasa sejuk, serta pegunungan teh yang menghiasi jalan yang berkelak-kelok membuat perjalanan lebih asyik.

Lokasi permandian Ciater sendiri, terbagi menjadi beberapa area. Area terbuka adalah setiap orang yang sudah membayar ticket masuk tidak dikenakan biaya lagi, tapi area terbuka ini menjadi lalu-lalang orang dan tempatnya pun berbatu-batu sehingga kurang begitu nyaman untuk rilek.

Lokasi kedua adalah lokasi kolam terbuka dengan air panas yang mengandung belerang tersebut. Areal ketiga adalah kamar VIP dimana kolam-kolam air panas terbagi dalam ruangan-ruangan tertutup dan kita bisa bebas mandi didalamnya.

"Paling nyaman memang kita mandi di kamar VIP ini, disamping kita bisa rilek mandi, juga betul-betul bisa menikmati segarnya mandi dengan air panas dari alam tanpa terganggu dengan yang lain," kata Akbar, yang hari itu mandi bersama rekan-rekannya Ruli, Ari, dan Opik.

Fasilitas lain pun tersedia seperti tempat bermain untuk anak-anak, kuda tunggang dan delman, souvenir shop, golf driving range, kolam pancing dan ada juga atraksi program akhir pekan: domba tangkas, pertunjukan tari tradisional sisingaan khas Kabupaten Subang di panggung terbuka, panggung dangdut, badut dan lain-lain.

Salah seorang petugas Pusat wisata Air Panas Ciater mengakui, tempat ini sudah dipromosikan secara internasional, sehingga semua fasilitas bahkan bertaraf internasional harus dipersiapkan. "Mereka berkunjung ketika weekday, kalau weekend biasanya lebih banyak turis domestik." katanya. (aliem)

0 komentar:

Posting Komentar