Rabu, 14 April 2010








IGTK DI MUARA GEMBONG -- Guru dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK) Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi dipimpin ketuanya Kurnengsih, menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Tanggul Kali Citarum jebol, banjir pun melanda




MUARA Gembong, salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi, hampir tiap tahun pemukiman warga selalu tergenang dilanda banjir. Tak terkecuali gedung sekolah. Ini karena daerahnya memang berhadapan langsung dengan Kali Muara Gembong, yang airnya dilintasi arus dari Kali Citarum.

"Tapi tahun ini, benar-benar banjirnya luar biasa, Pak. Dari enam desa di Kecamatan Muara Gembong, sedikitnya empat desa nyaris tenggelam dan warganya dibuat kocar-kacir," kata Naisin, guru olah raga SD Negeri 01 Pantai Mekar, sekolah yang gedungnya berada persis di bibir kali Muara Gembong.

Hingga Senin (12/4) siang, sisa-sisa genangan air dan tumpukan sampah yang terdampar di bibir kali pasca banjir, masih terlihat saat Harian Terbit menyertai guru yang tergabung dalam wadah Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK) Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.

"Ini kunjungan kedua kami ke lokasi korban banjir dalam sepekan ini. Setelah Muara Gembong, minggu lalu kami juga mengunjungi warga Kampung Tanjung Jaya, Kelurahan Pakis Jaya, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang," kata pimpinan rombongan, sekaligus Ketua IGTK Bekasi Timur, Kurnengsih.

"Bantuan ini hanya sebagian kecil yang bisa dikumpulkan dari lembaga pendidikan
taman kanak-kanak di Bekasi Timur untuk diberikan kepada warga, mengingat acara mendadak dan spontanitas saja," kata Kurnengsih. Bantuan tersebut, antara lain beras, mi instan, pakaian bekas layak pakai, dan lain-lain.

Ketua Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Muara Gembong, Nono Taryono dan pengurus harian Jamiluddin, membenarkan pihak Pramuka setempat langsung mengambil bagian dalam menangani warga korban banjir. Posko pun didirikan di SD Negeri 01 Pantai Mekar, tempat penampung bantuan yang disalurkan sejumlah lembaga pendidikan dari Kabupaten/Kota Bekasi.

Menurut Nono Taryono, tak ada yang menyangka tanggul di Muara Gembong jebol saat
sebagian warga terlelap tidur pada pukul 21.00 WIB, sebulan lalu. Tercatat 4 dari 6 desa tergenang masing-masing Desa Pantai Bakti, Pantai Mekar, Pantai Bahagia dan Pantai Sederhana. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Rumah dan sarana pendidikan ikut tergenang.

Kurnengsih menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian guru-guru TK terhadap sesama, terutama kepada mereka yang tertimpah musibah dan cobaan dari Allah ini. Rencananya Kamis depan, bantuan serupa akan diberikan kepada warga korban banjir di lokasi pengungsian. (aliem)

Tulisan ini juga dimuat di Harian Terbit edisi koran cetak.

1 komentar:

  1. Perjalanan ke Muara Gembong cukup berkesan, sebab pulang2 kaki sudah pincang akibat keseleo saat turun dari bus. Tapi biar begitu, tetap senang koq....

    BalasHapus