Kamis, 29 April 2010


KONDISI lingkungan RW 05 Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi. Puluhan rumah warga berada di bawah tiang Saluran Udara Tenaga Ekstra Tinggi (Sutet).


Tanggal : 29 Jan 2010

BEKASI - Sejumlah 62 KK Warga RW 05 Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi yang rumahnya di bawah tiang Saluran Udara Tenaga Ekstra Tinggi (Sutet), dipotong uang "kadedeuh" yang mereka terima sebagai dana kompensasi dari PLN. Pemotongan oleh oknum pengurus RT/RW.

Menurut keterangan yang diperoleh Harian Terbit, pemotongan tersebut bervariasi sesuai dengan besarnya uang yang warga terima, antara 40 hingga 50 persen saat uang dicairkan di Kantor Pos Kota Bekasi.

"Saya terima uang Rp3 juta, tapi dipotong Rp1,1 juta," kata Ny Murni, warga RT 07/05 yang ditemui Harian Terbit di Kantor Pos Bekasi, kemarin. Seorang wanita berbaju batik mengaku pegawai kantor notaris, berusaha menghalang-halangi saat wawancara berlangsung.

Menurut warga, potongan Rp1,1 juta tersebut diambil oleh oknum pengurus RT/RW sebesar Rp250 ribu dan Rp850 ribu oleh perusahaan yang membangun tiang SUTET, mitra kerja PLN. Sejumlah pengurus RT/RW yang mendampingi warganya menerima uang di kantor pos, terkesan sepakat "tutup mulut" dan menolak memberi keterangan.

"Ini sudah kesepakatan dari awal, disetujui pengurus RT/RW, sebagai uang terima kasih warga karena sudah dibantu mencairkan dana kompensasi dari PLN," kata seorang pria menolak menyebut namanya, yang mengaku dari pihak perusahaan mitra PLN.

Lurah Medan Satria, Supono SH, tidak berada di tempat saat berusaha dikonfirmasi. Namun stafnya, Kasi Pemerintahan, mengaku tidak menerima laporan resmi berapa jumlah warga yang menerima uang dan untuk apa potongan dari pengurus RT/RW. (aliem)


0 komentar:

Posting Komentar