Senin, 10 Mei 2010









JAKARTA - Rumput dan pohon yang ditanam Sudin Pertamanan Jakarta Timur di taman jalur padat sepanjang Jl Terusan I Gusti Ngurah Rai (d/h Jl. SS), Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Cakung, saat ini rusak berat setelah dijadikan jalan pintas oleh kendaraan yang memotong areal taman.

Berdasarkan pantuan Harian Terbit, Senin (10/5) petang, jalan yang juga dikenal dengan nama Jalan Sejajar Rel Jalur Jatinegara Baru-Pondok Kopi- Stasiun Cakung ini, semakin tambah rusak karena juga dilewati truk besar melintasi rumput taman dan menerobos pepohonan.

Salah satu contohnya, jalur memutar arah setelah Stasiun KA Jatinegara Baru, Pondok Kopi, terlihat taman sengaja dikorbankan karena menghindari penumpukan kendaraan di pintu keluar dan persimpang pintu rel Pondok Kopi.

Setelah beberapa puluh meter selepas jalur memutar arah, persis di depan ruko dan kolam renang, jalur ganda sejajar rel ini buntu karena di depannya terdapat warung dan lahan yang diblokir warga karena belum dibayar ganti ruginya. Setiap menerobos taman, rumput dan pohon dikorbankan.

"Entah siapa yang punya kerjaan, tau-tau jalur buntu ini dibelokkan dengan melintasi areal taman menjadi satu jalur. Tapi beberapa meter kemudian, satu jalur ini melintasi taman kembali dan menjadi dua jalur hingga stasiun Cakung," kata Nurdin, pengendara motor.

Pengguna jalur sejajar rel lainnya, Nurtio warga Rawa Lumbu, Kota Bekasi yang mengaku setiap hari melintasi daerah ini, bahkan sering menemukan sejumlah truk melintasi taman hingga rumput dan pohon lalu parkir di sana. Pada hari libur, satu jalur pernah dijadikan arena balapan dan demo motor metik sambil akrobat.

Camat Cakung, Lukman Hakim mengatakan, saat ia masih menjabat Kabag Pemerintahan/Administrasi Wilayah Jaktim, jalur sejajar rel ini pernah dibahas di tingkat walikota. Pembebasannya diakui bermasalah karena ada warga yang mengklaim lahan ini sebagai miliknya dan masih menunggu putusan Mahkamah Agung (MA). (aliem)

0 komentar:

Posting Komentar