BKT DIKOTORI LIMBAH BERACUN
BKT DIKOTORI LIMBAH BERACUN
JAKARTA -- Kondisi Banjir Kanal Timur (BKT) yang melintasi 11 wilayah kelurahan di Jakarta Timur, saat ini sangat memprihatinkan. Selain airnya kotor, juga dipenuhi sampah dan buangan limbah berbahaya yang bermuara melalui beberapa saluran air.
Pemantauan Harian Terbit, Minggu (27/6) petang, terlihat busa putih memenuhi permukaan air yang hitam pekat di sepanjang aliran proyek BKT. Busa dan cairan hitam tersebut diduga berasal dari limbah industri yang berbahaya.
Selain itu, terdapat banyak saluran yang airnya mengalir masuk ke kanal BKT dan hampir muaranya berasal dari tiap-tiap kelurahan yang ada di sekitar BKT. Dari Kecamaan Duren Sawit saja misalnya, sedikitnya 6 kelurahan dilintasi proyek BKT ini.
Camat Duren Sawit, Fery Wismark Yasabari yang dikonfirmasi, membenarkan wilayahnya termasuk dilintasi proyek BKT. Antara lain ada 6 kelurahan di Kecamatan Duren Sawit mulai dari Pondok Bambu, Pondok Kopi, Duren Sawit, Malakajaya, Malakasari, Klender, Pondok Kelapa.
Selain itu, ada 3 sungai atau kali besar yang salurannya langsung masuk ke bibir proyek BKT.
Antara lain Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Jati Kramat.
Karenanya, Camat Fery Wismark sudah meminta kepada warganya agar senantiasa menjaga kebersihan di sekitar lokasi BKT dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Kepada para lurah, Wismark memerintahkan agar rajin mengontrol BKT dan terus menghimbau warganya agar jangan membuang sampah ke aliran sungai karena akan mengalir ke BKT.
Mengenai busa dan air hitam, Camat Duren Sawit ini menduga kemungkinan berasal dari pintu air di Kali Cipinang, berupa limbah industri berbahaya. Itu sebabnya, seluruh lurah di wilayahnya, diperintahkan supaya rajin mengontrol jangan sampai masuk ke saluran BKT.
"Padahal setahu saya, ke depan nanti air dari BKT ini akan dimanfaatkan oleh PAM Jaya sebagai air minum. Tentu setelah melalui proses penyulingan, biar steril dan bersih," kata Wismark. Selama ini, katanya, sudah ada dipasang peralatan penyekat atau jaring sampah, namun sering dibuka warga.
"Proyek BKT merupakan pembangunan bergengsi yang berdiri melintasi wilayah Jakarta Timur dan perlu terus dijaga kebersihannya. Jadi mari sama-sama menjaga kebersihan kali dan kanal, agar terhindar dari ancaman banjir," kata Fery Wismark.
"Pak Walikota Murdhani juga sudah menegur camat dan para lurah, katanya ada tumpukan sampah di kali Sunter, kotor, dan bekas puing-puing kebakaran Kebon Singkong dibuang sembarangan," ujar Wismark.
Wismark juga meminta kepada warganya agar piala Adipura dipertahankan, sebagai lambang supremasi di didang kebersihan lingkungan. (aliem).
0 komentar:
Posting Komentar