SUDAH sebulan lewat terbentuknya komunitas ini, lalu apa kabarnya sekarang? Apakah hanya cukup berhenti pada acara seremonial belaka? Hanya dideklarasikan kemudian selanjutnya….ikut tenggelam bersama ombak di tengah bahari? Tulisan dimaksudkan sebagai sapaan, atau paling tidak, untuk sekedar ingin menggugah kembali dan mengingatkan agar semangat bahari jangan sampai hilang seiring tiupan angin semilir Teluk Jakarta.
Komunitas yang terbentuk di Pulau Seribu, Minggu (13/11), tersebut diketuai Taufik dari SMAN 77 Jakarta Pusat dan Reza dari SMAN 99 Jakarta Timur sebagai wakilnya. Keduanya menyisihkan kandidat Ilham (SMAN 75 Jakarta Utara), Ryan (SMAN 23 Jakarta Barat), Abdul Rahman (SMAN 32 Jakarta Selatan) dan Hasan dari SMAN 9 Bekasi.
Kepala UPT Museum Bahari, dra Dwi Martati tidak menyangka kegiatan tersebut bisa melahirkan sebuah komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi antarpelajar SMA, khususnya dalam bidang kebaharian.
"Diharapkan setelah terbentuknya komunitas ini, peserta yang telah mengikut program Duta Wisata Bahari lebih tertanam semangat kebahariannya dan dapat menularkan kepada teman teman segenarasinya," kata Dwi Martati.
Peserta Duta Wisata Bahari sendiri, kata Dwi Martati, adalah siswa terbaik dan berprestasi di sekolahnya masing-masing. Dengan demikian seluruh peserta ada 44 orang siswa SMA putra dan putri.
"Pembiayaan kegiatan ini ditanggung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dari APBD tahun 2011. Dari 22 sekolah peserta antara lain SMAN 68 Jakpus, SMAN 111 Jakut, SMAN 96 Jakbar, SMAN 28 Jaksel, dan SMAN 59 Jaktim," kata Dwi Martati.
Materi kegiatan untuk hari pertama mengunjungi Pulau Tidung, mengikuti game fun teamwork, dan menanam mangrove demi melindungi pulau itu dari abrasi. Selanjutnya bermalam di Pulau Bidadari untuk menerima materi tentang keberadaan Indonesia sebagai Negara maritime yang disampaikan Mayor Laut (KH) Kukuh Suryo Widodo, S.Pd, M.T dan Winarto WS, Psi.(sumber Harian Terbit, Senin 14 Nop 2011/aliem)
Ya, sebulan lalu, sejumlah pelahar sebagai perwakilan dari 22 SMA se-DKI Jakarta dan Bekasi, sepakat membentuk komunitas “Duta Wisata Bahari I-2011″ setelah mengikuti program pengenalan, kepedulian dan kecintaan terhadap laut dan kehidupan di dalamnya, yang digelar UPT Museum Bahari selam dua hari di Kepulauan Seribu.
Komunitas yang terbentuk di Pulau Seribu, Minggu (13/11), tersebut diketuai Taufik dari SMAN 77 Jakarta Pusat dan Reza dari SMAN 99 Jakarta Timur sebagai wakilnya. Keduanya menyisihkan kandidat Ilham (SMAN 75 Jakarta Utara), Ryan (SMAN 23 Jakarta Barat), Abdul Rahman (SMAN 32 Jakarta Selatan) dan Hasan dari SMAN 9 Bekasi.
Kepala UPT Museum Bahari, dra Dwi Martati tidak menyangka kegiatan tersebut bisa melahirkan sebuah komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi antarpelajar SMA, khususnya dalam bidang kebaharian.
"Diharapkan setelah terbentuknya komunitas ini, peserta yang telah mengikut program Duta Wisata Bahari lebih tertanam semangat kebahariannya dan dapat menularkan kepada teman teman segenarasinya," kata Dwi Martati.
Peserta Duta Wisata Bahari sendiri, kata Dwi Martati, adalah siswa terbaik dan berprestasi di sekolahnya masing-masing. Dengan demikian seluruh peserta ada 44 orang siswa SMA putra dan putri.
"Pembiayaan kegiatan ini ditanggung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dari APBD tahun 2011. Dari 22 sekolah peserta antara lain SMAN 68 Jakpus, SMAN 111 Jakut, SMAN 96 Jakbar, SMAN 28 Jaksel, dan SMAN 59 Jaktim," kata Dwi Martati.
Materi kegiatan untuk hari pertama mengunjungi Pulau Tidung, mengikuti game fun teamwork, dan menanam mangrove demi melindungi pulau itu dari abrasi. Selanjutnya bermalam di Pulau Bidadari untuk menerima materi tentang keberadaan Indonesia sebagai Negara maritime yang disampaikan Mayor Laut (KH) Kukuh Suryo Widodo, S.Pd, M.T dan Winarto WS, Psi.(sumber Harian Terbit, Senin 14 Nop 2011/aliem)
0 komentar:
Posting Komentar