Jumat, 23 Desember 2011

Apa Perlunya Pemuda Ikut Sadar Wisata?

REP | 22 December 2011 | 10:06 7 0 Nihil

1324523070541133345
Illustrasi : September Band, merintis karier sejka remaja (dok : NAH) 

KEPARIWISATAAN khususnya di Jakarta akan lebih maju dan berkembang pesat secara berkesinambungan bila didukung komitmen pemuda yang kreatif dan memahami serta mengamalkan butir butir sapta pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan mampu memberikan kenangan bagi wisatawan.

Ini rangkuman pendapat oleh modetator Susi Kusuma dari 5 narasumber dalam Pembinaan Sadar Wisata bagi para Tokoh Pemuda /Organisasi Kepemudaan di DKI Jakarta yang berlangsung di Ruang Dirgantara Hotel Ambhara Jakarta Selatan, Selasa (20/12) lalu. Hadir sekitar 130 pemuda dan para tokohnya dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, GP Anshor, Pemuda Katholik, para Pramuka dan Komunitas Peduli Kali Angke.

Kelima narasumber tersebut masing masing Masrokhan Asisten Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata, Basuki Antariksa seorang peneliti Puslitbang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Drs Djunaidi Abbas, dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisaksi, Prof Soeganda Priyatna guru besar komunikasi Unpad Bandung, dan Aminullah mantan Sekjen KNPI.

“Fasilitas pariwisata di DKI Jakarta cukup memadai meskipun ada beberapa kekurangan,” lanjut Masrokan yang dibenarkan oleh Djunaidi Abbas dan Prof Soeganda. Kelebihan Jakarta menurut para narasumber, di ibu kota ini telah tersedia hotel berbintang 204 buah, restoran /rumah makan 3.180 lokasi ,museum 64, obyek wisata 38 lokasi, tenaga kerja pariwisata 202.855 orang, serta tenaga kerja jasa terkait 450.000 orang. 

Obyek wisatapun beraneka ragam dari obyek wisata sejarah seperti Kota Tua, museum, wisata belanja dengan pasar Tanahabang, Mangga Dua, sampai Thamrin City dan wisata budaya seperti Perkampungan Budaya Betawi.

Selanjutnya Masrokhan, mengharapkan program peningkatan pariwisata tahun 2012 akan tercapai dengan peranan para pemuda. Yaitu kunjungan wisata nusantara akan mencapai 20 juta dari sebelumnya 18 juta, wisman akan menjadi 1,6 juta dari 1,5 juta dan lama tinggal akan menjadi 4 hari/orang dari 2 hari per orang.

Djuaidi Abbas mengingatkan pembangunan kepemudaan bertujuan mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia,sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis dan memiliki jiwa kepeloporan, serta menurunkan tingkat pengangguran terbuka pemuda. Dengan kepariwisataan ini diharapkan tujuan tersebut tercapai. “Pemuda jangan hanya menjadi penikmat pariwisata, tetapi juga menjadi pelaku yang mendorong keberhasilan kepariwisataan di wilayah masing-masing,” kata dosen pariwisata ini.

Dalam pembukaan acara tersebut Dr Tinia Budiati MA selaku Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pun sangat mengharapkan partisipasi pemuda agar kembali bermanfaat untuk masyarakat khususnya pemuda. Diingatkan, bidang pariwisata tahun 2011 ini mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp2,1 triliun lebih. Bahkan Adrean Maelite, Ketua Perhimpunan Pengursaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia (PPRHUI) berani mengklaim, pariwisata menyumbang Rp2,3 triliun.

Aminullah yang juga anggota KPUD DKI Jakarta menandaskan sektor ekonomi kreatif banyak peluangnya di Jakarta, seperti bidang advertising, penertiban buku, industry cinderamata, dan lain-lain. Dan ini memang lahan para pemuda yang kreatif. “Ide dulu, baru Pemda nanti memberi ruang,” kata Aminullah.

Namun dalam tanya jawab seorang pemudi dari Pulau Tidung Kepulauan Seribu mengungkapkan pulau tersebut memang makin maju pariwisatanya sejak 5 tahun terakhir ini. Namun disesalkan kini makin banyak dibangun homestay di pinggir pantai sehingga merusak bagian pulau tersebut. Atas informasi ini Masrokhan akan berkordinasi dengan pejabat yang berkompeten.

Untuk memperdalam pemahaman para peserta, Kepala Seksi SDM Profesi Disparbud DKI Sita Erna Gustini selaku ketua panitia mengajak mereka meninjau Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan Rabu (21/12). Di tempat itu rombongan pemuda. Mahasiswa dan pramuka tersebut diterima Dr Sibroh Marisi dan Idra Sutisna selaku pimpinan dan sekretaris Lembaga Pengelola PBB Setu Babakan. (aliem)*

0 komentar:

Posting Komentar