Sosbud (www.kompasiana.com)
Nur Aliem Halvaima
Dasarnya cuma karena senang menulis, apa saja, tapi masih kecil-kecilan. Seperti di www.kompasiana.com/daeng2011, blog: www.aliemhalvaima.blogspot.com, twitter: @aliemhalvaima, dan facebook.com/Nur Aliem HalvaimaHabiburahman “Ayat-ayat Cinta” el-Shirazy Baca Puisi Bareng 100 Penulis Cerpen
REP | 07 December 2011 | 14:57 37 0 Nihil
APA yang terjadi jika ada 100-an lebih penulis cerita pendek (cerpen), puisi dan novel rame-rame baca puisi? Tentu seru dan jarang terjadi. Apalagi di antara mereka, ikut pula Wakil Kepala Dinas Pariwisata termasuk seorang walikota. Secara kebetulan, kedua pejabat pemegang kartu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Dalam Naegeri ini, sama-sama wanita. Lebih heboh lagi kan?
Di antara yang tampil membaca puisi itu, ada Habiburahman el-Shirazy (penulis novel Ayat- ayat Cinta yang kemudian laris-manis setelah diangkat ke layar lebar), DR NickAbdul Rakib dari Thailand dan Walikota Tanjungpinang, Provinsi Riau, Ny Suryapati Amanan. Mereka berhasil “menggoyang” panggung Festival Kesusastraan Internasional ke-2 (JILFest-2) yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (6/12) malam lalu.
Acara yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta selama 4 hari (6-9 Desember 2011) ini, diawali Wakadis Parbud DR Tinia Budiati MA membacakan puisi berjudul “Sajak Cinta untuk Kota Jakarta” karya Ahmadun Yosi Herfanda dari Komunitas Sastra Indonesia. Bertold Damshauser dari Jerman tampak menyimak dengan tekun.
Sementara Walikota Tanjungpinang Ny Suryapati Amanan membaca puisi karangan sendiri yang berjudul “Staff-ku”. Isinya mengritik dan memuji staffnya yang bermacam macam perangainya, dari yang setia dan giat bekerja melayani masyarakat sampai yang hipokrit, dan lupa diri dan royal senang berobat ke luar negeri walau hanya sakit gigi.
Sedangkan Habiburraman “Ayat-ayat Cinta” membacakan puisi tentang penghargaan kepada pahlawan nasional Syafruddin Prawiranegara, Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatra Barat yang dianggap menyelematkan kelangsungan pemerintahan RI di masa krisis hingga sekarang.
6 NEGARA SAHABAT
Sebelummya Sita Erna Gustini, Ketua Panitia menjelaskan JILFest ke-2 ini bertema Jakarta Sebagai Spirit Persaudaraan dan Multikulturalisme, diselenggarakan Disparbud DKI bersama Komunitas Sastra Indonesia (KSI) dan Komunitas Cerpen Indonesia (KCI) selama 4 hari. Diikuti para peserta dari 6 negara sahabat, antara lain Jerman, AS, Thailand, Brunai Darussalam.
JIL Fest pertama diselenggarakan di Jakarta juga di Kota Tua pada tahun 2008. Hari kedua kali ini dipertunjukkan Sastra Lisan Sahibul Hikayat Betawi di Gedung Kesenian Jakarta, dan pengumuman pemenang lomba penulisan Cerpen 2011 serta peluncuran buku Antologi Karya Peserta JILFest dan buku Kumpulan Cerpen Pemenang Nomine Lomba Menulis Cerpen JILFest 2011. Kamis (8/11) diselenggarakan wisata budaya ke Monas dan Galeri Nasional dengan workshop penulisan cerpen, puisi dan masikalisasi puisi.
Selanjutnya Tinia Budiati mengapresiasi para sastrawan baik dari dalam maupun luar negeri yang menyelenggarakan semua acara ini di Jakarta. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menggairahkan kembali industry karya-karya sastra yang akhir akhir ini mulai menggeliat kembali bersaing dengan karya karya seni lain.
Musikalisasi puisi ditampilkan oleh Sanggar Matahari yang dimainkan putra putri tokoh pertama masikalisasi puisi, Almarhum H Fredie Arsi yang berpulang ke Rahmatullah 16 Oktober 2011.
”Dengan berbagai event dalam Jakarta International Literary Festival (JILFest) kedua ini diharapkan akan mengangkat Jakarta sebagai Kota Budaya, dan bukan hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan industry saja,” kata Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, DR Tinia Budiati MA.
(nur aliem halvaima)
aliemhalvaima.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar