Sabtu, 28 Agustus 2010

Warga tolak rencana penggusuran
perluasan makam Pangeran Jayakarta

JAKARTA -- Warga pemilik lahan di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, menolak rencana penggusuran untuk perluasan makam Pangeran Jayakarta yang akan dilakukan Sudin Kebudayaan, Jakarta Timur.
Mereka meminta Pemkot Jaktim menata cagar budaya tersebut, bukan malah menggusur warga.

"Kami warga pemilik lahan, berkeberatan dan menolak keras rencana penggusuran yang sudah menjadi agenda pemerintah DKI Jakarta tersebut. Kami juga menolak jika hanya diberi ganti rugi sesuai NJOP," kata Sutanto Herujatmiko, yang mengklaim sebagai perwakilan pemilik lahan kepada Harian Terbit, kemarin.

Menurut Sutanto, sebagian pemilik tanah dan bangunan di Jatinegara Kaum saat membeli tanah tersebut lebih tinggi dari NJOP (nilai jual obyek pajak). Ini karena lokasinya strategis, di pinggir jalan raya yang cocok untuk tempat usaha. Penggusuran akan sangat merugikan karena pemilik tanah tidak akan mampu membeli tanah yang sekelas, disamping mematikan mata pencaharian mereka.

Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan Sudin Kebudayaan Jaktim, penggusuran tidak bisa ditawar-tawar lagi. Namun warga mengusulkan agar daerah tersebut tidak perlu digusur, melainkan ditata sedemikian rupa, termasuk bangunan di sekitar cagar budaya yang terdiri 1 RW dan 6 RT, sehingga menamplkan arsitektur yang mencerminkan budaya Betawi seperti halnya Condet.

"Dengan demikian, daerah sekitar cagar budaya dapat menjadi wisata budaya yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Juga sekaligus menjadi salah satu ikon DKI Jakarta dan menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik," kata Sutanto.

Walikota Jaktim Murdhani yang dihubungi melalui telepon seluler maupun pesan SMS, tidak memberi respon. Melalui Asisten Pemerintahan Husein Murad, Murdhani hanya menyarankan agar menghubungi ahli waris Pangeran Jayakarta atau minta penjelasan langsung dari Kepala Sudin Kebudayaan Jaktim.

Sementara itu, Kasudin Kebudayaan Jaktim, Bambang, yang sudah berkali-kali berusaha dikonfirmasi Harian Terbit, tidak pernah berada di kantornya. "Pak Kasudin kebetulan gak ada, beliau ada rapat ke Dinas," kata stafnya, Jumat (27/8) lalu.

Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Prijanto dalam acara buka puasa dan sholat magrib bersama masyarakat keturunan Pangeran Jayakarta, di Masjid Jami’ Assalafiyah, Jumat (13/8) dua pekan lalu, juga sudah mengungkapkan rencana pemugaran kawasan komplek Pangeran Jayakarta yang diperkirakan akhir tahun 2010 sudah rampung pemugarannya, di antaranya juga perluasan areal parkir. (aliem)

0 komentar:

Posting Komentar