Selasa, 03 Agustus 2010



'Kontraktor Hitam' ikut
lelang Dikdas Jaktim


JAKARTA -- Sejumlah peserta lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan
Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Timur kecewa. Pasalnya, peserta
lelang masih didominasi pemborong yang sudah di-blacklist atau masuk daftar
"kontraktor hitam" menggunakan nama perusahaan baru.


Menurut mereka, pemborong "nakal" tersebut telah banyak melakukan
kesalahan dalam pengerjaan rehab berat gedung sekolah di wilayah Jaktim 2009
lalu maupun tahun-tahun sebelumnya. Ironisnya, panitia membiarkan para
kontraktor blacklist tersebut ikut lelang.


“Masa pemborong yang sudah diblacklis masih dibiarkan ikut lelang?
Apa jadinya kalau mereka menang lagi, bakal banyak rehab gedung yang
dikerjakan asal-asalan,” keluh peserta lelang, Selasa (3/8), di sekretariat
panitia lelang, gedung Pusat Kegiatan Guru (PKG), Jl Raden Inten, Duren
Sawit, Jaktim.


Keterangan yang diperoleh Harian Terbit, pemborong yang diblacklist
tapi tetap ikut lelang, antara lain berinisial PS. Tahun 2009 menggarap rehab
berat SDN 01 Lubang Buaya, belum dimanfaatkan sudah ambruk melukai 2 kuli
bangunan.


Kemudian ada yang berinisial Bd, pada tahun 2009 merehab berat SDN 09
Cipinang Cempedak namun baru saja direhab, plafon sudah banyak yang
mengelupas. Selain itu masih banyak sejumlah pemborong lainnya yang melakukan
kesalahan di tahun-tahun lalu masih mengikuti lelang tersebut.


Togu Siagian, Ketua Panitia Lelang Sudin Dikdas Jakarta Timur, tidak
menampik adanya pemborong yang telah diblacklis namun masih mengikuti lelang
tahun 2010 ini. Namun karena proses lelang masih berlangsung lama, maka
dipastikan akan ada proses seleksi. Bisa jadi dalam seleksi ini para
pemborong blacklist ini tidak lolos.


“ Soal ada pemborong yang nakal dan sudah diblacklist tapi ikut
lelang menggunakan perusahaan lain, bisa saja terjadi dan itu sulit
dimonitor. Tapi nanti tetap bisa diatasi dan diantisipasi pada saat evaluasi.
Mereka akan ketahuan,” ujar Togu didampingi Daniel, Kasi Sapras Sudin Dikdas
Jaktim.


Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan DKI, Didi
Sugandhi mengatakan, pendaftaran masih berlangsung dan ada beberapa tahapan
yang harus dilalui peserta lelang.


“Kami selektif menjaring pemenang lelang. Pelaksanaannya juga akan
dilakukan transparan, jadi karena ini belum tuntas maka sebaiknya ikuti saja
dan kita lihat saja hasilnya nanti bersama-sama. Prinsip kami adalah, akan
mengajak para kontraktor ini menuju kepada kebaikan, tidak lagi melakukan
kesalahan seperti sebelumnya. Kalau yang blacklist, pasti kita tidak terima,”
ujar Didi Sugandhi. (aliem)

0 komentar:

Posting Komentar