Sabtu, 06 November 2010



Wawancara Dengan Prabowo Subianto:
"SAYA SIAP JADI PRESIDEN 2014"

Bagaimana persiapan Partai Gerindra menghadapi Pemilu, Pilpres, Pileg tahun 2014 mendatang, Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto
menyatakan partainya siap bertarung dan dirinya juga siap jadi calon presiden.

Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan, termasuk saya dari Harian Terbit, di sela-sela Rapimnas II dan Rakernas III Partai Gerindra selama 2 hari di Jakarta.

+ Bagaimana kesiapan Partai Gerindra dengan mekanisme ambang batas suara di parlemen (parliament threshold) dan ambang batas perolehan suara pemilu (electoral threshold)?

- Partai Gerindra merasa optimistis berapa pun parlement threshold yang ditetapkan, kami siap menghadapinya. Yang kita perjuangkan penyelenggaraan pemilu harus benar-benar transparan bersih dan lancar. Tidak boleh ada didapati tidak lancar, daftar pemilih ganda, siluman. Benar ada partai sekutu kita dari pemilu yang lalu. Karena itu acara temu kader di Sentul, Bogor, mereka bergabung konfederasi persiapan 2014 melebur ke Partai Gerindra. Uji coba kalau mantap 2014 mereka akan melebur.

Saat ini 6 Partai yang sudah setuju bergabung dan sudah tanda tangan antara lain Partai Buruh, Partai Merdeka, Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI), PNI Marhenis, Partai Kedaulatan, Partai Serikat Indonesia. Masih ada beberapa partai lain yang ingin bergabung. Masih menunggu rapim dan muktamar. Kita terbuka, kita partai yang terbuka. Siapa yang merasa cocok sama program, ideologi manifesto perjuangan, denga gembira kami ajak bergabung.

Kami sangat gamblang. Kalau Anda periksa, kami adalah satu-satunya partai yang menyebarluaskan cetak program kita secara rinci. Pegangan untuk seluruh legislatif Partai Gerindra di semua tingkatan.

+ Soal perjalanan dinas ke luar negeri?

- Soal kontroversi akhir-akhir ini, saya sudah keluarkan instruksi untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dengan alasan apa pun sementara rakyat sedang kesusahan. Semua kita tidak izinkan. Walaupun ada program tidak perlu diikuti anggota Partai Gerindra.

Partai Gerindra tidak setuju pembangunan gedung baru DPR-RI di Senayan. Setiap anggota harus dukung garis partai ini. Saya sudah beri garis ini kepada fraksi kita di DPR-RI. Dari kader-kader Partai Gerindra di mana-mana saya perlu ingatkan bahwa anggota kita dan semua tingkat legislatif harus setia pada manifesto perjuangan kita.

Saya kira sikap Partai Gerindra jelas. Kita dukung semua upaya hukum. Kita tidak ingin ada rekayasa, kriminalisasi. Petugas-petugas yang diberi amanah, supaya berupaya melakukan penegakan hukum utamanya pemberantasan tindak pidana korupsi. Yang penting outputnya sesuai harapan rakyat.

+ Apa sanksi kalau ada yang ikut kunjungan kerja keluar negeri?

- Garis partai kita partai membela rakyat, harus setia denga kehendak rakyat. Rakyat kita tidak suka sama studi-studi banding. Ada pemikiran mengundang ahli dari luar. Ini sensitif. Rakyat kita banyak yang susah. Anggaran perjalanan ke luar negeri cukup besar untuk APBN. Kalau tidak salah sekitar Rp20 triliun. Kalau dijadikan sawah, sudah berapa ratus ribu hektar, berapa ratus ribu rakyat bisa hidup. Kalau situasi sudah baik ya wajar. Kalau alasan studi banding. Tidak perlu dipertanyakan.

+ Kalau ada kader, pengurus atau petinggi Gerindra sudah tidak ikuti garis partai?

- Kan ada langkah. Kita punya majelis etik. Kita kekeluargaan. Biasanya disindir saja sudah mengerti. Seharusnya tanpa disindir juga mengerti. Tapi kita maklum, banyak anggota kita yang baru, mungkin belum pernah ke luar negeri. Tahun pertama boleh, tahun kedua tidak. Kalau mau studi banding ke daerah-daerah. Tidak dalam agenda. Itu menjelang 2013-2014. Kita melihat kondisi rakyat dulu sebenarnya bagaimana. Yang penting partai kita harus menjawab harapan rakyat. Kita partai yang lahirnya dadakan. Kita harus kerja keras untuk menata partai kita.

+ Ada kesediaan jadi Capres?

- Konsolidasi organisasi itu pekerjaan sangat rumit dan sangat sulit, tidak gampang. Mengatur manusia tidak gampang. Kita atur hampir 500 kabupaten, 6 ribu kecamatan, 70 ribu desa. Negosiasi kita sangat besar. Mengelola partai ini luar biasa. Jadi konsolidasi ini perjlanan yang tidak gampang. Alhamdulillah cukup bagus. Jadi itu fokus Rapimnas ini. Kesiapan kalau pada saatnya kita lihat dukungan itu, cukup belum? Berarti kalau cukup real dan saya diharapkan, dipercayakan, lalu saya merasa siap, tentunya sebagai warga negara harusnya kita terima penugasan itu. Kalau diberi kepercayaan rakyat ya harus siap. Seluruh putra bangsa kalau diminta dan dia merasa mampu harus siap.

Partai Gerindra merasa punya solusi untuk masalah bangsa. Kita satu-satunya partai yang gamblang sebelum "crash wall street" kita sudah kritik sistem pasar bebas, neolib, yang banyak ahli Indonesia diagung-agungkan. Kita satu-satunya.

Saya merasa hati saya tenang di hadapan rakyat Indonesia karena telah saya suarakan. Untuk sejauh ini Indonesia harus tinggalkan sistem neolib. Kita pro pasar bebas, bukan pasar bebas yang tidak terkendali. Sikap kita adalah kita gali pasal 33 UUD 45. Kita harus kembali pada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Ini yang buat saya masih berjuang untuk masyarakat. Kalau pada saatnya diminta. Tentunya nanti pada saatnya. Jangan "gede wongso". Gak ada dukungan tapi mau maju. Gak bisa juga.

+ Bagaimana soal rencana Obama ke Indonesia?

- Presiden Barrack Obama sebagai presiden negara besar, super power tentunya kita sambut baik. Siapa pun yang berkunjung akan sambut denga baik. Itu sikap saya tentang kunjungan presiden Obama. Tentang hubungan saya dengan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono). Saya harus akui hubungan saya dengan beliau itu baik. Kita dulu sama-sama di tentara, dulu rekan, banyak pemikiran kita sama. Komit kepada kebangsaan, merah putih dan sebagainya. Bahwa ada perbedaan dalam kebijakan kita.

Saya ingin mendidik adik-adik saya, pengikut saya, semua. Kita berpolitik ada perbedaan, tapi hubungan baik persahabatan. Sopan santun politik harus kita pelihara. Saya hormati hak Anda untuk tidak setuju denga Anda. Kalau debat kita bisa keras-kerasan. Tapi itu gaya. Beliau punya gaya tersendiri, saya punya gaya. Saling hormati. Kadang beda, tapi kita saling hormat dan saling berhubungan baik.

Pembicaraan belum ada ke arah situ (Sekretaris Kabinet). Partai Gerindra sebagai partai baru konsen kita bagaimana memperbaiki mutu kader-kader. Kita tidak berpikir untuk mengambil peran dalam pemerintahan. Kita ingin konsolidasi ke dalam. Penyempurnaan struktur Partai Gerindra. Kita belum punya dewan pakar, ingin dilengkapi. Ada waktu mengundurkan diri harus diganti. Ada unsur yang bergabung dengan kita. Sudah digodok. Penggodokan cukup lama tinggal disahkan.

+ Soal resshufle kabinet?

- Partai Gerindra anteng2 saja. Pemikiran kita lebih ke arah bangun partai. Garisnya Gerindra ada kebijakan-kebijakan. Karena kebijakannya maka kita setuju, kita dukung. Ada yang secara prinsip kita tidak setuju, ya tidak kita dukung. Yang baik, kita setuju, kita dukung. Yang tidak baik kita koreksi, kita tidak dukung. Saya didik anggota yang baru bagaimana berpolitik dengan baik. Saya tidak setuju-setujuan. Kita debat dalam ruangan. Kalau tidak sependapat kita catat. Kita harus tanya anggota Gerindra berjenjang, bertahap kita bahas bagaimana sikap kita. Nanti tahun 2014 tidak ada yang pilih Gerindra. Kita harus dengar semua.

Dengan perjalanan ke luar negeri, rakyat tidak suka. Ini harus kita peka. Diharapkan kader kita di parlemen ini harus peka. Gerindra kita punya 8 program kita .Semua program ke arah ekonomi kerakyatan kita dukung.

Kalau pada saatnya nanti saya dapat dukunga cukup nyata, dan partai mendukung,
saya harus siap. Hakekat demokrasi kan begitu. Beberapa calon yang saya harus siapkan dong, bisa Pak Ical (Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar, red) bisa juga siapa. Kan masih lama, kok sudh hangat sih. (Aliem)

1 komentar: